Inilah 3 Aksi Tidak Terduga Prabowo Di Tengah Kerumunan Massa
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Warta Hub. Prabowo Subianto, bakal Calon Presiden 2019 dikenal tegas dan serius.
Di setiap kesempatan mantan Danjen Kopassus itu jarang terlihat
berguyon atau melakukan hal unik.
Meski begitu, Prabowo pernah melakukan aksi-aksi tidak terduga dan
membuat publik terperangah. Apalagi aksi ini di tengah-tengah kerumunan
massa yang pastinya menimbulkan kehebohan. Berikut aksinya:
1. Telanjang dada
Aksi telanjang dada Prabowo Subianto menjadi viral di media sosial.
Waktu itu Prabowo dideklarasikan sebagai calon Presiden 2019 di Rapat
Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Gerindra. Inilah 3 Aksi Tidak Terduga Prabowo Di Tengah Kerumunan Massa
Usai menerima mandat Prabowo telanjang dada di hadapan para peserta
Rakornas. Sontak saja aksi ini disambut riuh dan Prabowo pun dipanggul
oleh kader Gerindra yang sebagian juga bertelanjang dada.
“Itu biasa. Jadi kan begini, Beliau orang yang lama dalam tradisi
militer. Dalam tradisi militer seorang komandan itu untuk menunjukkan
soliditas kepada anak buah biasanya dipanggul, diangkat, dan untuk
menunjukkan soliditas ya seperti itu,” kata Sekretaris Jenderal Partai
Gerindra Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis 12
April 2018.
2. Joget usai dari KPU
Yang tidak kalah heboh aksi Prabowo Subianto setelah mendaftar capres
di KPU. Saat itu Prabowo keluar lewat sunroof mobil dan berjoget ria
mengikuti irama musik dangdut.
Para buruh dan pendukung yang hadir juga turut berjoget. Sepanjang
jalan sekitar KPU padat oleh pendukung Prabowo. Bahkan joget ala Prabowo
itu sempat viral. Di media sosial Prabowo joget diiringi lagu ‘Syantik’
milik Siti Badriah.
3. Goyang poco-poco
Bukan kali ini saja Prabowo Subianto membuat heboh dengan aksi tidak
terduganya itu, ketika Pilpres 2014 lalu mantan Ketua Umum
Partai Gerindra ini sempat menunjukkan kepiawaiannya bergoyang
poco-poco. Saat itu Prabowo tengah menerima dukungan dari Forum Pemuda
Muslim Maluku dan Persatuan Perangkat Desa Indonesia di rumah Polonia.
Usai memberi sambutan, dia bersama pendukungnya itu goyang diiringi
lagu poco-poco di atas panggung. Prabowo pun hafal semua gerakan lagu
poco-poco sehingga membuat semua orang yang turut bergembira bersama.
Lensa Fakta . Jakarta – Puluhan emak-emak berteriak histeris saat Calon Presiden Prabowo Subianto hadir di bedah buku Paradoks Indonesia di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu pagi (1/9). Prabowo datang sekitar 09.42 WIB dengan mengenakan baju demang khas Betawi disambut beberapa tokoh seperti Mien Uno dan Hashim Djojohadikusumo. Tak lama kemudian puluhan emak-emak langsung mengerubungi Prabowo tak mau kalah dengan awak media massa. “Prabowo!” teriak emak-emak. “Presiden!” saut emak-emak lainnya. “Prabowo, presiden!” teriak emak-emak secara bersamaan. Prabowo hanya senyum dan melambaikan salam pada peserta yang hadir , dan kemudian naik ke podium untuk menyampaikan sambutan. “Saudara-saudara, ini forum akademis kok ada emak-emak? Ini suasananya seperti rapat kampanye di kabupaten,” canda Prabowo mengurai tawa. “Tapi memang kabupaten, kecamatan, desa, kampung-kampung, di situ rakyat kita berada,” lanjut dia disambut riuh tepuk tangan. Prabowo...
Lensa Fakta . Jakarta – Paska pendaftaran pencapresan, gerakan # 2019GantiPresiden tidak terlihat redup dan masih terus digaungkan meski kemudian muncul berbagai variasi hashtag seperti # PrabowoPresiden , # PrabowoSandi juga # HaramPilihJokowi yang banyak beredar di wilayah madura dan jawa timur paska kasus teraniaya-nya Mahmud MD oleh Jokowi cs. Tentu untuk menimbang potensi kemenangan masing-masing calon dibutuhkan kalkulasi data yang kompleks dan sistem kampanye terukur yang memberikan efek positif kepada masing-masing calon. Untuk hal tersebut kami menggelar sebuah polling dengan pertanyaan sederhana dan mendasar agar mudah di pahami oleh peserta polling atau voters, yaitu: Jokowi adalah presiden yang berhasil. Pendapat anda? A. SETUJU B. TIDAK Polling ini kami adalah selama sepekan dengan sistem terbuka, dalam artian siapa saja boleh mengikuti polling tersebut. Hingga akhir waktu polling, polling tersebut di ikuti ol...
Warta Hub . Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212, Slamet Ma’rif menegaskan intimidasi terhadap Ustadz Abdul Somad (UAS) dan ulama lainnya seharusnya tidak boleh terjadi. Slamet meminta negara melalui aparat kepolisian hadir memberikan perlindungan kepada setiap warga negara. “Seharusnya aparat hukum, terutama kepolisian bisa memberi perlindungan kepada Ustaz Somad,” ujar Slamet, Jumat (7/9/2018). Slamet juga mengecam penolakan dan intimidasi yang ditujukkan ke Ustadz Abdul Somad (UAS). Menurut dia, hal itu tidak boleh terjadi di negara ini. “Kalau aktivitas dakwah UAS dan sejumlah ulama saja dihalangi, bagaimana aktivitas muslim lainnya,” ujarnya. Menurut Slamet, penolakan aktivitas dakwah dan intimidasi adalah mirip cara-cara Partai Komunis Indonesia (PKI) di era 1965. “Ingat penghalangan dakwah, penolakan pengajian mirip betul dengan cara-cara PKI,” katanya. Sementara itu sebelumnya, Ustaz Abdul Somad (UAS) mengaku menerima berbagai ancaman dari pihak-...
Komentar
Posting Komentar